Home » » Sajak Sebutir Anggur Lampu Merah

Sajak Sebutir Anggur Lampu Merah

Written By Tiara on Sunday, 16 February 2014 | 03:33

 
Ada banyak ritual yang sakral tentang prosesi, disaat mereka mentertawakan kelemahan kami; di sisi jalan itu, dimana tempat anggur itu tumbuh. .

Bukan lagi tentang mesui yang sudah mentereng di ubun-ubun, atau segelas racun yang telah disediakan untuk kami bunuh diri, sebelum anggur itu berbuah, kami siap lari walau kami lelah untuk berlari. .

Jika sudah menjadi abu, apa kau ingin kembali menjadi kayu. .
Atau sekedar menjadi bara, untuk kau proses lg menjadi abu. .
Biarlah menjadi pengingat ketika kami mabuk, dengan anggur kehormatan; di sisi lampu merah itu. 
 
By: Alif Tiadam
Salam
Share this article :

0 komentar:

Post a Comment

Blog Archive

 
Support : negeriterkaya.com | buzpot | djavaspot
Copyright © 2014. zetzat - All Rights Reserved
Created by Published by Arjuna