Kawan. .
Tak terasa kita memang semakin pintar, mungkin kedudukan kita sebagai khalifah mempercepat proses kematangan kita. .
Paling tidak kita semakin pintar berdalih. .
Kita perkosa alam dan lingkungan demi ilmu pengetahuan. .
Kita berkelahi demi menegakkan kebenaran. .
Melacur dan menipu demi keselamatan. .
Memamerkan kekayaan demi mensyukuri kenikmatan. .
Memukul dan mencaci demi pendidikan. .
Berbuat semaunya demi kemerdekaan. .
Tidak berbuat apa-apa demi ketentraman. .
Membiarkan kemungkaran demi kedamaian. .
Pendek kata, demi semua yg baik HALAL lah semua sampai pun yg paling tidak baik. .
Lalu bagaimana para Cendikiawan dan Seniman. .
Para Mubaligh dan Kyai. .
Penyambung Lidah Nabi. .
Jangan ganggu mereka. .
Para Cendikiawan sedang memikirkan segalanya. .
Para Seniman sedang merenungkan apa saja. .
Para Mubaligh sedang sibuk berteriak kemana-mana. .
Para Kyai sedang sibuk berfatwa dan berdo'a. .
Para pemimpin sedang mengatur semuanya. .
Biarkan mereka diatas sana, menikmati dan meratapi nasib dan persoalan mereka sendiri. .
Kawan. .
Belum juga tiba kah saatnya kita menunduk, memandang diri sendiri. .
Tak terasa kita memang semakin pintar, mungkin kedudukan kita sebagai khalifah mempercepat proses kematangan kita. .
Paling tidak kita semakin pintar berdalih. .
Kita perkosa alam dan lingkungan demi ilmu pengetahuan. .
Kita berkelahi demi menegakkan kebenaran. .
Melacur dan menipu demi keselamatan. .
Memamerkan kekayaan demi mensyukuri kenikmatan. .
Memukul dan mencaci demi pendidikan. .
Berbuat semaunya demi kemerdekaan. .
Tidak berbuat apa-apa demi ketentraman. .
Membiarkan kemungkaran demi kedamaian. .
Pendek kata, demi semua yg baik HALAL lah semua sampai pun yg paling tidak baik. .
Lalu bagaimana para Cendikiawan dan Seniman. .
Para Mubaligh dan Kyai. .
Penyambung Lidah Nabi. .
Jangan ganggu mereka. .
Para Cendikiawan sedang memikirkan segalanya. .
Para Seniman sedang merenungkan apa saja. .
Para Mubaligh sedang sibuk berteriak kemana-mana. .
Para Kyai sedang sibuk berfatwa dan berdo'a. .
Para pemimpin sedang mengatur semuanya. .
Biarkan mereka diatas sana, menikmati dan meratapi nasib dan persoalan mereka sendiri. .
Kawan. .
Belum juga tiba kah saatnya kita menunduk, memandang diri sendiri. .
0 komentar:
Post a Comment